Antonov AN124/100 Ruslan pesawat angkut berat komersial pengembangan dari AN-124 Ruslan yang merupakan pesawar angkut berat militer Rusia selama konflik perang dingin antara blok timur dan barat era Uni Sovyet masih berdiri.AN 124/100 pesawat kargo double decker,deck bagian atas terdiri dari cockpit dan crew cargo compartment,sedangkan deck bagian bawah adalah compartement cargo .desain dan ukuran pintu kargo compartment didepan dan dibelakang pesawat memudahkan petugas di darat dalam bongkar muat barang barang kargo. ketersediaan crane yang menggantung di kargo compartement sangat membantu untuk memuat alat alat atau kargo yang beratnya berton ton atau berukuran besar.
Dengan bentuk dan kapasitas daya angkutnya Antonov An124/100 mengtasbihkan diri sebagai pesawat angkut kusus oversized dan extra heavy cargo.AN124/100 telah digunakan untuk mengangkut dan mengirim mesin turbin hidrolik seberat 90 ton,badan pesawat penumpang TU-124,lokomotiv seberat 109 ton,dan cargo unik lainnya seperti pesawat tempur Sukhoi milik TNI AU juga dibawa oleh pesawat ini.
Dalam modernisasi dan pengembangannya Antonov berubah versinya menjadi AN124/100M-150.Adapun modernisasi dan pengembanganya meliputi:Daya angkut bertambah dari 120 ton menjadi 150 ton,jarak tempuh dengan kargo bermuatan penuh dari 4650km menjadi 5400km,masa pakai nya bertambah menjadi 50000 jam terbang dari 24000 jam berarti masa baktinya menjadi 45 tahun karena 10000 jam terbang sama dengan 10 tahun,badan pesawat diperkuat untuk mengankut cargo seberat 150 ton, kokpit,sistem navigasi serta radarnya pun diperbaharui juga..dtbn
Translate
Sabtu, 31 Oktober 2015
Moderenisasi Antonov AN124/100 Ruslan
Jumat, 30 Oktober 2015
Aircraft Spotting
Aircraft spotting adalah proses kegiatan dimana para spotter menggali keingin tahuan tentang pesawat terbang dengan mengamati dan mengambil gambar pesawat beserta pernak perniknya di bandara atau ditempat terbuka lainnya.perkembangan teknologi secara global turut mepengaruhi para penikmat hobi ini atau yang biasa disebut spotter untuk menggunakan teknologi canggih seperti beragam jenis kamera,mobile phone ,serta internet melalui media sosial seperti flight radar,flight aware untuk melacak pesawat untuk target spottingnya,sementara itu untuk menampung hasil karya para spotter media sosial seperti airliner.net,planespotter,atau di sini ada Indonesia plane spotter bebas mengijinkan para spotter yang tergabung menjadi anngotanya mengupload hasil karyanya.Uniknya para spotter ini rela melakukan perjalanan jauh bahkan lintas negara dari airport ke airport untuk berbagi informasi dan berkumpul bersama sama spotter spotter lainnnya untuk mencari target dan tempat spotting.Di negara lain dimana bandaranya menyediakan anjungan untuk para pengunjung melihat lihat pesawat tentunya menjadi sarana yang sangat membantu spotter untuk menyalurkan dan memuaskan hobynya,airport di indonesia yang merupakan daerah steril dikarenakan faktor safety dan security menjadi tantangan untuk spotter di indonesia untuk menyalurkan hobynya.pengalaman spotter mencari tempat strategis di sekitar bandara untuk target spottinnya sampai harus diusir security airport,dikejar kejar provost hanya untuk mendapat hasil yang maksimal dari target spottingya. /dtbn
Kamis, 29 Oktober 2015
Lufthansa Cancels Jakarta-Frankfurt Service
After resuming Jakarta - Frankfurt via Kuala Lumpur in summer schedule on march 30 2014,Lufthansa German airlines is cancelling it's services starting 25oct 2015.with this service Lufthansa only operates Kuala lumpur flight 5 times weekly using Airbus A340-300 aircraft during the winter season.
Royal Jordanian Airways Jakarta Service resumtion
After more than one decade off line from jakarta station,Royal jordanian Airways planned service resumtion to Jakarta starting December 2015 operates service Amman-Jakarta via kuala Lumpur vv using Airbus A330-200 aircraft three times a week,
Airbus A330 img/planespotter
Airbus A330 img/planespotter
Rabu, 21 Oktober 2015
Langganan:
Postingan (Atom)